Ayah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ibu dan Difka

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Keluarga Sakinah,Mawadah,Warohmah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Difka Audia Hasna

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Curug Simaja

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 09 November 2012

Cerita Tentang Kesabaran


Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang membaca koran…
anak : “Ayah, ayah” kata sang anak…

“Ada apa?” tanya sang ayah…..

“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…

aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capek, sangat capek …

aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman - teman ku, sedang teman - temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…

aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…

Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu - kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…

“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?”

” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”

” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”

” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”

” Nah, akhirnya kau mengerti”

” Mengerti apa? aku tidak mengerti”

” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayarkan? ada telaga yang sangat indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa-apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”

” Tapi ayah, aku tidak mudah untuk bersabar ”

” Ayah tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakkuayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”

” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”

Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya..

Sahabat,,, qt tidak tau seberapa besar cobaan dan rintangan yang Allah berikan pada qt.. tapi sahabat mesti tau.. Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kekuataan hambanya..
Teruslah berdo'a, tawakal dan pasrah akan kehendakNya karna semua telah dituliskan...
Sekecil apapun amal ibadah yang qt lakukan akan dibalas dg beribu2 kali lipat,, begitu juga sebaliknya..
Janganlah terlena oleh kehidupan duniawi,, karna QT HIDUP HANYA SEMENTARA  dan akan kembali kepadaNya.. Ingat dunia ingat akherat,,semua harus seimbang..
Allah maha mengetahui atas segalanya..
Kesabaran akan membuahkan hasil yang indah...
Ingat sahabat,,, Allah sangat menyukai orang2 yang sabar..
Harapkanlah cinta Allah sahabat,,

Semoga qt menjadi orang2 yang sabar,, dan mendapat cintaNya... aamiin,,aamiin,, ya Rabbal'allamin

Rabu, 07 November 2012

Kisah Nabi Sulaiman a.s Menangkap Iblis

Nabi Sulaiman a.s pernah menangkap Iblis dan memenjarakannya selama beberapa hari, namun kemudian dilepaskan lagi karena mendapat teguran dari Allah SWT dan karena banyak rakyatnya yang mengeluh karena kelaparan.

Seperti banyak diketahui, bahwa Nabi Sulaiman memiliki kerajaan yang besar sekali, wilayah kekuasaannya sangat luas dan banyak musuh yang tunduk kepadanya dari berbagai golongan, dari golongan manusia, binatang, jin dan bahkan iblis pun tunduk pula kepadanya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Sulaiman a.s memohon kepada Allah SWT,

"Ya Allah, Engkau telah menundukkan kepadaku manusia, jin, binatang buas, burung-burung dan para malaikat. Ya Allah, aku ingin menangkap iblis dan memenjarakannya, merantai dan mengikatnya, sehingga manusia tidak berbuat dosa dan maksiat lagi.

Allah SWT kemudian mewahyukan kepada Sulaiman a.s,"

Wahai Sulaiman, tidak ada kebaikannya jika iblis ditangkap."

Nabi Sulaiman a.s tetap memohon,

"Ya Allah, keberadaan makhluk terkutuk itu tidak memiliki kebaikan di dalamnya."

Allah berfirman,

"Jika iblis tidak ada, maka banyak pekerjaan manusia yang akan ditinggalkan."

Nabi Sulaiman Memenjarakan Iblis.

Nabi Sulaiman berkata,

"Ya Allah, aku ingin menangkap iblis selama beberapa hari saja."

Allah SWT berfirman,

"Bismillah, tangkaplah iblis."

Kemudian Nabi Sulaiman a.s menangkap iblis dan merantai serta memenjarakannya. Nabi Sulaiman tampak puas setelah memenjarakan iblis laknatullah itu.

Sementara itu, Nabi Sulaiman a.s merajut tas untuk dijual ke pasar setiap harinya.

Beliau memang memiliki kerajaan yang sangat besar, namun untuk keperluan makan, Beliau mencari sendiri dari hasil jerih payahnya.

Suatu hari, Beliau pergi ke pasar untuk menjual tas hasil rajutannya, karena dari hasil penjualan tas itu bisa dibelikan gandum untuk dibuat roti sebagai makanan hari itu juga.

Padahal dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa dapur kerjaan Nabi Sulaiman telah dimasak 4000 unta, 5000 sapi dan 6000 kambing. Meski demikian, Nabi Sulaiman a.s tetap menjual tas dan menjualnya ke pasar untuk mencari makan.

Keesokan harinya, Nabi Sulaiman a.s mengutus anak buahnya untuk menjual tasnya ke pasar, namun mereka melihat pasar itu tutup dan tak ada yang berdagang sama sekali. Akhirnya mereka kembali pulang dengan tangan hampa sekaligus mengabarkan hal ini kepada Nabi Sulaiman.

Nabi Sulaiman bertanya,

"Apa yang terjadi?"

Mereka menjawab,

"Kami tidak tahu."

Pada hari berikutnya sama saja, anak buahnya membawa kabar bahwa pasar telah tutup dan semua orang pergi ke makam, sibuk menangis dan meratap. Semua orang siap-siap melakukan perjalanan ke akhirat.

Iblis Dilepaskan.

Nabi SUlaiman a.s bertanya kepada Allah SWT,

"Ya Allah, apa sebenarnya yang telah terjadi? Mengapa orang-orang tidak bekerja mencari makan?"

Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Sulaiman a.s,

"Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak ada gairah lagi untuk mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah Aku katakan kepadamu bahwa menagkap iblis itu tidak mendatangkan kebaikan?"

Mendengar wahyu Allah SWT tersebut, Nabi Sulaiman a.s segera membebaskan iblis. Keesokan harinya, orang-orang sudah terlihat seperti biasanya lagi, pergi ke pasar dan mencari nafkah. Mereka sibuk bekerja dan mencari nafkah.

Jadi, jika iblis tidak ada, pekerjaan manusia akan kacau balau.

Allahu'alam...