Ayah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ibu dan Difka

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Keluarga Sakinah,Mawadah,Warohmah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Difka Audia Hasna

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Curug Simaja

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 20 Juli 2013

Anggapan Yang Selama Ini Salah Tentang Ayah

Seorang laki-laki yang baru saja menjadi ayah mungkin memiliki beberapa asumsi mengenai apa peran dari ayah. Tapi beberapa asumsi ini sebenarnya salah dan hanya mitos saja, karenanya ketahui asumsi apa saja yang salah.

Selama ini banyak orang menganggap bahwa ayah tidak memiliki peran yang utama bagi bayi yang baru dilahirkan, sehingga seringkali muncul asumsi-asumsi yang salah. Padahal seorang ayah juga memiliki peran yang penting dalam perkembangan dan pertumbuhan bayi.


Kemungkinan mitos yang terbesar adalah tidak adanya definisi untuk seorang ayah yang baik, padahal mitos tersebut salah. Seperti dikutip dari Babycenter, ada empat mitos seputar ayah yang sering dipercaya banyak laki-laki, yaitu:

Mitos 1: Hanya perasaan seorang ibu yang penting untuk diperhatikan


Perubahan tubuh yang terjadi selama hamil, serta tingginya perhatian terhadap proses kelahiran membuat semua orang berpikir bahwa perasaan ibu adalah sesuatu yang penting. Namun dibalik semua itu perasaan dari ayah juga penting untuk diperhatikan termasuk kesehatan fisik dan mental.


Sebenarnya perasaan takut dan khawatir juga bisa melanda seorang ayah, seperti perubahan yang terjadi setelah memiliki anak, atau apakah memiliki anak akan menghambat karirnya. Namun karena tak ingin menambah kekhawatiran istrinya ia akan memilih diam. Padahal pasangan juga mengharapkan interaksi timbal balik, selain itu berbagi perasaan bersama bisa menambah kedekatan keduanya.


Mitos 2: Bayi yang baru lahir tidak benar-benar membutuhkan ayah


Meskipun seorang ayah tidak bisa menyusui bayinya, bukan berarti bayi tidak membutuhkan sosok ayah. Bagi bayi ayah tetaplah orang yang penting dalam hidupnya. Seorang ayah bisa membantu pasangannya dalam mengurus bayi seperti saat mandi, mengganti popok, menghibur dan menenangkan bayi yang menangis. Kegiatan ini juga bisa menambah ikatan antara ayah dan bayi, sehingga peran seorang ayah tetaplah diperlukan.   




Mitos 3: Laki-laki tidak tahu cara merawat anak-anak

Mitos ini salah satu kesalahan besar, karena meskipun seorang ayah terlihat cuek tapi ia tetap bisa merawat anak-anaknya. Dr Spock, seorang dokter anak mengungkapkan bahwa ayah bisa menjadi pengasuh utama anak-anak. Jika ayah banyak menghabiskan waktu bersama anak-anaknya maka ia bisa mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh anaknya.

Mitos 4: Ayah yang terlalu fokus pada anak tidak bisa   bekerja maksimal


Selama ini ada anggapan bahwa orang yang memilih berkorban untuk keluarga tidak bisa sukses di tempat kerja, tapi mitos ini tidaklah benar. Karena bisa menjadi ayah yang baik bagi keluarga merupakan prestasi yang penting dalam sebuah kehidupan. Sementara itu banyak diantaranya yang bisa memiliki karir bagus sekaligus menjadi ayah yang baik untuk keluarganya.

Jumat, 19 Juli 2013

Ternyata Suku Jawa Merupakan Keturunan Nabi Ibrahim

Dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera.
kabah
Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi. Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.
Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.
Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim
Di dalam Kitab ‘al-Kamil fi al-Tarikh’ tulisan Ibnu Athir, menyatakan bahwa Bani Jawi (yang di dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis, dsb), adalah keturunan Nabi Ibrahim.
Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim, semakin nyata, ketika baru-baru ini, dari penelitian seorang Profesor Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM), diperoleh data bahwa, di dalam darah DNA Melayu, terdapat 27% Variant Mediterranaen (merupakan DNA bangsa-bangsa EURO-Semitik).
Variant Mediterranaen sendiri terdapat juga di dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain, seperti pada bangsa Arab dan Bani Israil.
Sekilas dari beberapa pernyataan di atas, sepertinya terdapat perbedaan yang sangat mendasar. Akan tetapi, setelah melalui penyelusuran yang lebih mendalam, diperoleh fakta, bahwa Brahma yang terdapat di dalam Metologi Jawa indentik dengan Nabi Ibrahim.
Brahma adalah Nabi Ibrahim
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).
Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim).
Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Brahma yang terdapat di dalam Mitologi Jawa adalah Nabi Ibrahim, di antaranya :
1. Nabi Ibrahim memiliki isteri bernama Sara, sementara Brahma pasangannya bernama Saraswati.
2. Nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya yang bernama Ismail, sementara Brahma terhadap anak sulungnya yang bernama Atharva (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali)
3. Brahma adalah perlambang Monotheisme, yaitu keyakinan kepada Tuhan Yang Esa (Brahman), sementara Nabi Ibrahim adalah Rasul yang mengajarkan ke-ESA-an ALLAH.
4. Nabi Ibrahim mendirikan Baitullah (Ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara Brahma membangun rumah Tuhan, agar Tuhan di ingat di sana (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali).
Bahkan secara rinci, kitab Veda menceritakan tentang bangunan tersebut : Tempat kediaman malaikat ini, mempunyai delapan putaran dan sembilan pintu… (Atharva Veda 10:2:31)
Kitab Veda memberi gambaran sebenarnya tentang Ka’bah yang didirikan Nabi Ibrahim.
Makna delapan putaran adalah delapan garis alami yang mengitari wilayah Bakkah, diantara perbukitan, yaitu Jabl Khalij, Jabl Kaikan, Jabl Hindi, Jabl Lala, Jabl Kada, Jabl Hadida, Jabl Abi Qabes dan Jabl Umar. Sementara sembilan pintu terdiri dari : Bab Ibrahim, Bab al Vida, Bab al Safa, Bab Ali, Bab Abbas, Bab al Nabi, Bab al Salam, Bab al Ziarat dan Bab al Haram.
Monotheisme Ibrahim
Peninggalan Nabi Ibrahim, sebagai Rasul pembawa ajaran Monotheisme, jejaknya masih dapat terlihat pada keyakinan suku Jawa, yang merupakan suku terbesar dari Bani Jawi.
Suku Jawa sudah sejak dahulu, mereka menganut monotheisme, seperti keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau Sangkan Paraning Dumadi.
Selain suku Jawa, pemahaman monotheisme juga terdapat di dalam masyarakat Sunda Kuno. Hal ini bisa kita jumpai pada Keyakinan Sunda Wiwitan. Mereka meyakini adanya ‘Allah Yang Maha Kuasa’, yang dilambangkan dengan ucapan bahasa ‘Nu Ngersakeun’ atau disebut juga ‘Sang Hyang Keresa’.
Dengan demikian, adalah sangat wajar jika kemudian mayoritas Bani Jawi (khususnya masyarakat Jawa) menerima Islam sebagai keyakinannya. Karena pada hakekatnya, Islam adalah penyempurna dari ajaran Monotheisme (Tauhid) yang di bawa oleh leluhurnya Nabi Ibrahim.

Dokumentasi Propaganda AS Dalam Perang Dunia

TEHERAN (Berita SuaraMedia) – Stasiun televisi Iran, Press TV, sedianya akan menyiarkan musim kedua dari War; American Style. Serial dokumenter tersebut menyelidiki keterlibatan AS dalam segala peperangan yang terjadi setelah Perang Dunia II.
Disutradarai oleh Hossein Sharif, film dokumenter tersebut menyoroti mengenai keterlibatan AS dalam perang Vietnam, Perang Dingin, Perang Gurun, Perang di Bosnia, Haiti, Sudan, dan Kosovo. Dan tentunya, penjajahan AS di Afghanistan dan Irak.
War; American Style menyoroti kehadiran lansung para tentara AS dalam perang-perang tersebut dengan alasan memerangi terorisme dan memburu Al-Qaidah. Musim kedua dari serial dokumenter War; American Style terdiri dari 12 episode akan diudarakan pada tanggal 12 Desember 2012. Sementara musim pertama serial dokumenter tersebut hanya terdiri dari 6 episode.
AS telah melakukan berbagai bentuk propaganda dalam setiap peperangan yang diterjuninya. Propaganda tersebut tertuang dalam doktrin yang disebarkan kepada kalangan luas. Setiap orang yang menentang doktrin tersebut akan berada dalam masalah karena menentang doktrin berarti menentang AS.
Masyarakat dalam iklim demokrasi memiliki kebebasan untuk mengemukakan pendapat, oleh karena itu tidak bisa begitu saja dibungkam dengan kekerasan. Untuk kalangan masyarakat seperti ini, pihak penguasa mengendalikan isi dari pendapat masyarakat tersebut, dengan kata lain pemerintah membuat propaganda untuk mengendalikan pemikiran masyarakat.
Salah satunya dengan cara menciptakan perdebatan politik yang seolah-olah menampung banyak pemikiran, namun sejatinya memiliki sekat pembatas yang amat sempit. Harus dipastikan bahwa kedua kubu yang terlibat dalam perdebatan akan menerima asumsi-asumsi tertentu, dan asumsi tersebut didasarkan pada propaganda AS. Sepanjang semua orang menerima propaganda tersebut, maka acara debat seperti apapun akan diberikan ijin.
Perang Vietnam adalah sebuah contoh klasik sistem propaganda AS. Di sejumlah media-media utama AS – New York Times, CBS, dan lain-lain – perang tersebut diperdebatkan secara sengit. Perdebatan tersebut dilakukan oleh dua kubu, sebut saja kubu "merpati" dan kubu "elang". Kubu elang mengatakan, "Jika kita melanjutkan (perang), maka kita akan menang." Kubu merpati mengatakan, "Bahkan jika kita meneruskan peperangan, maka harga yang harus dibayar kelewat mahal, selain itu, kita akan menghilangkan banyak nyawa." Meski berdebat, kedua kubu menyepakati satu hal, bahwa AS memiliki hak untuk melakukan agresi di Vietnam Selatan. Kubu merpati maupun elang sama-sama tidak pernah menyebutkan bahwa AS tengah melakukan invasi. Kedua kubu menyebutkan bahwa kehadiran militer AS di Asia Tenggara adalah untuk mempertahankan Vietnam Selatan. Kelicikan propaganda AS menanamkan kata "mempertahankan" dan membuang jauh-jauh kata "agresi" untuk mencuci otak rakyatnya sendiri dan siapapun yang menjadi pembaca atau pemirsa media-media yang telah dikendalikan AS. Walaupun pada kenyataannya, AS melakukan agresi, menyerbu Vietnam.
Misalnya, pada tahun 1962, angkatan udara AS melakukan serangan langsung dan membombardir masyarakat pedesaan di Vietnam Selatan. Serangan tersebut merupakan bagian dari sebuah program untuk mengenyahkan jutaan penduduk yang kemudian "diungsikan" ke dalam sebuah area yang dibatasi oleh kawat berduri dan para pasukan bersenjata. AS mengatakan bahwa para penduduk akan "dilindungi" dari para gerilyawan yanng mendukung "Viet Cong," cabang sebelah selatan dari gerakan yang dulunya merupakan gerakan pelawanan terhadap Perancis (Vietminh). Pemerintahan Vietnam yang berpusat di Saigon tidak memiliki kekuasaan dan hanya memiliki sedikit dukungan. Kepemimpinan Vietnam kemudian digulingkan dalam sebuah kudeta yang didalangi AS karena AS khawatir jika pihak pemerintah mengadakan kesepakatan dengan Viet Cong. Sekitar 70.000 orang "Viet Cong" telah dibunuh bahkan sebelum AS melakukan invasi pada tahun 1972.
AS menciptakan sebuah pemerintahan boneka di Saigon agar pasukan AS bisa masuk dengan leluasa. Serbuan AS tersebtu murni agresi militer. Namun siapapun di AS yang berpendapat bahwa kebijakan pemerintah AS salah, sama sekali tidak diijinkan untuk masuk dalam diskusi yang membahas perang Vietnam.
Yang sama sekali dihapuskan dalam perdebatan adalah pandangan bahwa AS bersalah karena melakukan agresi militer, pandangan yang dianut oleh berbagai gerakan perdamaian yang amat jarang terdengar di berbagai media utama. Dalam buku sejarah Amerika, jika membuka halaman mengenai perang Vietnam, maka tidak akan ada peristiwa serangan AS ke Vietnam Selatan. Tidak pernah diketemukan satupun referensi mengenai Invasi AS di Vietnam Selatan. Dalam sistem doktrin Amerika, peristiwa semacam itu tidak pernah terjadi dan tidak dituliskan dalam sejarah.
Di AS, masyarakat lebih bebas, mereka dibebaskan untuk mengeekspresikan diri. Itulah mengapa setiap penguasa merasa perlu untuk mengendalikan pemikiran setiap orang.
Propaganda AS berfungsi dengan sempurna di kalangan masyarakat terpelajar, alasannya, kaum terpelajar lebih banyak membaca, oleh karena itu otak mereka menerima lebih banyak propaganda. Alasan lainnya adalah karena mereka bekerja dalam jajaran manajemen, media, dan akademis, oleh karena itu mereka bertindak sebagai agen propaganda tersebut, mereka mempercayai apa yang digariskan oleh sistem.
Di sisi lain, pemerintah AS memiliki masalah dalam mengendalikan pemikiran pepulasi masyarakat umum. Menurut sebuah penelitian, sekitar 70 persen warga AS masih berpendapat bahwa perang tersebut salah dan tidak bermoral. Karena banyaknya orang yang menentang perang Vietnam, maka sistem propaganda AS kehilangan cengkeramannya di masyarakat AS. Masyarakat menjadi skeptis terhadap apapun yang dikatakan oleh pemerintah. Pemerintah AS menyebutnya dengan nama "sindrom Vietnam", sebuah penyakit mematikan di mata kalangan pejabat elit AS karena masyarakat mengetahui terlalu banyak.
Ketika foto-foto para tahanan Irak disiksan dan dianiaya oleh pasukan AS bocor, banyak warga AS yang merasa ngeri, jijik, dan terkejut akan kelakuan para prajurit AS melakukan tindakan yang begitu biadab terhadap masyarakat Irak.
Para pejabat pemerintahan George W. Bush, menginginkan rakyat AS untuk mempercayai bahwa apa yang terjadi di penjara Abu Ghraib hanyalah ulah segelintir oknum militer, padahal fakta yang terjadi di lapangan tidaklah demikian. Penggunaan penyiksaan oleh pemerintah AS telah memiliki jejak sejarah yang panjang di AS dan di luar negeri.
Dalam artikel Bruce Fanklin yang berjudul "The American Prison and the Normalization of Torture" (Penjara Amerika dan Normalisasi Penyiksaan), dituliskan bahwa sistem penjara Amerika berkembang menjadi sebuah institusi sentral masyarakat AS, yang membuat tindak penyiksaan dan penganiayaan sebagai sebuah kegiatan rutin dan bisa diterima. Pernyiksaan fisik, mental, dan seksual di Abu Ghraib adalah makanan sehari-hari bagi dua juta orang yang dikurung di penjara-penjara AS.
Artikel Jane Franklin yang bertajuk "Penjara Guantanamo," mengungkapkan bahwa penjajahan AS di wilayah Kuba sekitar seabad yang lalu adalah untuk mendirikan sebuah penjara. Pada awalnya dipergunakan untuk menahan orang-orang Haiti dan Kuba, kemudian dipergunakan untuk para tahanan "perang melawan teror", basis militer AS telah menjadi sebuah pangkalan penyiksaan yang kemudian diekspor ke Afghanistan dan Irak. (dn/ptv/zp/haw) suaramedia.com

Yahudi Sisipkan Slogan Zionisme Dalam Ayat Suci Al Qur’an

YERUSALEM (Berita SuaraMedia) – Kekurangajaran kaum Zionis Israel terhadap umat Islam kembali mengemuka. Dalam sebuah serangan dan penghinaan terbaru dari kaum Zionis terhadap Islam dan simbol-simbol keagamaannya, mereka dengan sengaja memprovokasi perasaan dari umat Muslim.
Kaum Yahudi dengan sengaja memasukkan slogan kerabbian militer Zionis di dalam salinan naskah kitab suci Al Quran! Yang lebih kurang ajar lagi, salinan Al Quran tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada para prajurit Muslim yang menjadi anggota tentara penjajahan, demikian dilansir oleh sejumlah media berbahasa Ibrani.
Slogan Zionisme tersebut berbunyi, "Sebuah tanah tanpa penduduk untuk para penduduk tanpa tanah".
Media "Seventh Channel" news menyebutkan bahwa tentara penjajahan Israel memang dengan sengaja menyisipkan slogan Zionisme di seluruh salinan kitab suci Al Quran yang dicetak oleh tentara penjajah Israel. Kemudian, didistribusikan secara gratis kepada para prajurit Muslim.
Menurut media berbahasa Ibrani tersebut, gagasan (mengenai menyelipkan slogan zionisme dalam Al Quran) muncul setelah bertemu dengan kepala rabbi pasukan Perancis, Brigadir Haim Dzih, kala mengunjungi tentara penjajahan Israel. Rabbi militer tersebut membeberkan gagasan licik untuk menyelipkan slogan zionisme dalam Al Quran.
Langkah nista Yahudi tersebut merupakan penghinaan besar bagi kaum Muslim, khususnya ketika Israel membagi-bagikan salinan Al Quran yang telah dimodifikasi tersebut kepada sejumlah besar umat Muslim yang menetap di luar Palestina.
Dalam sebuah majalah khusus untuk para tentara Zionis, Rabbi tersebut mengatakan kepada pasukan Perancis bahwa hal tersebut hanyalah sebuah kesalahan.
Sementara itu, pada hari Selasa pagi, menteri ekstrimis Yahudi, Yitzhak Aharonovitch, membobol masuk kompleks masjid Al Aqsa. Dengan dikawal oleh puluhan petugas dari pasukan penjajahan Zionis.
Para saksi mata menyebutkan bahwa menteri keamanan tersebut berjalan masuk dengan dikawal oleh sejumlah polisi dan para petugas lain di kompleks masjid Al Aqsa, dan juga masjid Kubah Batu.
Polisi Israel mengawal ketat menteri tersebut dan tidak membiarkan ada warga Palestina yang mendekat kepada menteri ekstrimis tersebut.
Hal tersebut semakin menegaskan fakta bahwa pemerintahan Zionis Israel semakin serius membidik masjid Al Aqsa, dan menegaskan bahwa aksi penerobosan tersebut adalah sebuah bukti nyata mengenai rencana kotor Yahudi untuk merobohkan masjid Al Aqsa.
Dalam rencananya, Israel akan menciptakan gempa buatan melalui penanaman bom di sebelah barat Negev, di sebuah laut di Eilat, kemudian orang-orang akan merasakan getaran dari ledakan tersebut, lalu para ilmuwan memberikan keterangan, sementara Israel menyatakan bahwa ada "gempa bumi" melanda daerah tersebut dan menyebabkan atap-atap bangunan menjadi runtuh.
Para ahli menambahkan: "Ada kemungkinan Israel mempergunakan jalur terowongan lebih banyak daripada menggunakan jet F-16 untuk menembus tembok suara masjid tersebut yang dihancurkan oleh serangan penjajahan, Israel sekarang meningkatkan pengalian dan pembangunan terowongan dibawah masjid Al Aqsa dengan tujuan utama yang sangat jahat, yaitu agar fondasi Al Aqsa menjadi rapuh dan setiap saat siap runtuh," Ditekankan bahwa gempa/getaran sekecil apapun akan sedikit menenggelamkan masjid.
Sheikh Saeed Sabri Akrama, kepala pemuka agama Islam di masjid Al Aqsa, dalam sebuah rekaman mengecam keras aksi untuk meruntuhkan situs-situs suci keagamaan di Yerusalem, termasuk masjid Al Aqsa.
Sheikh Sabri mengatakan: "Para rabbi Yahudi terus saja bersikeras bahwa umat Muslim membangun masjid diatas kuil suci mereka pada abad ke tujuh.
Dia menekankan bahwa rencana kotor tersebut adalah kepanjangan dari kegiatan penggalian di bawah masjid Al Aqsa untuk membuat fondasi masjid tersebut menjadi rapuh agar mudah untuk diruntuhkan. Termasuk juga serangkaian kekerasan yang dilakukan oleh kelompok Yahudi ekstrimis terhadap umat Muslim.
"Sama sekali tidak dituliskan dalam kitab suci Al Quran dan hadist, yang merupakan sumber hukum Islam, mengenai adanya "hak" kaum Yahudi atas masjid Al Aqsa, oleh karena itu, Al Aqsa hanyalah tempat suci umat Muslim.
Sheikh Sabri mendesak dunia Arab dan negara-negara Muslim untuk turut memikul tanggung jawab (atas keberadaan masjid Al Aqsa), dan seluruh Muslim harus melindungi masjid Al Aqsa yang terancam akan dirobohkan oleh konspirasi Yahudi.(dn/im) www.suaramedia.com