Senin, 08 Oktober 2012

Renungan Untuk Suami & Istri

Wahai sang suami…..
Apakah berat bagimu, untuk tersenyum dihadapan istrimu dikala dirimu masuk menemui istri tercinta, agar engkau meraih pahala Allah?

Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri seri tatkala dirimu melihat anak dan istrimu?

Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat engkau menghampiri

dirinya?

Apakah gerangan yang memberatkanmu untuk mengangkat sesuai nasi dan menyuapkannya di mulut sang istri agar engkau mendapat pahala?

Apakah susah, apabila engkau masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap: “Assalamu’alaikum Warah matullahi wabarokaatuh” agar engkau meraih 30 kebaikan?

Apakah gerangan yang membebanimu jika engkau menuturkan untaian kata kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak terpaksa dan mengandung bohong yang dibolehkan?

Tanyalah kepada istrimu disaat engkau masuk rumah!!
Apakah memberatkanmu, jika engkau menuturkan kepada istrimu dikala masuk rumah : “Duhai istriku, semenjak kanda keluar dari sisimu dari pagi hingga sekarang, serasa bagaikan setahun.”

Sesungguhnya jika engkau benar benar mengharapkan pahala dari Allah walaupun engkau dalam keadaan letih dan lelah, dan engkau mendekati sang istri tercinta dan menggaulinya niscaya dirimu akan mendapatkan pahala dari Allah karena Rasulullah bersabda, “Dan didalam mempergauli istri kalian ada sedekah.”

Apakah melelahkanmu wahai hamba Allah, jika engkau berdoa dan berkata, “Ya Allah perbaikilah istriku dan berkatilah daku pada dirinya,”

Sesungguhnya ucapan baik itu adalah sedekah.
Wajah yang berseri dan senyum yang manis dihadapan istri adalah sedekah.
Mengucapkan salam mengandung beberapa kebaikan.
Berjabat tangan dengan istri menggugurkan dosa dosa. Berhubungan badan mendapatkan pahala.

Bagaimana anda memperlakukan istri anda?

Untuk ISTRI :

Wahai sang istri….

Apakah akan membahayakan dirimu, apabila engkau menemui suamimu dengan wajah yang berseri seri, dihiasi simpul senyum saat dia masuk rumah?
Apakah memberatkanmu apabila engkau menyapu debu dari wajahnya, kepala dan baju serta mengecup pipinya?

Apakah engkau merasa sulit, jika engkau menunggu sejenak disaat dia memasuki rumah dan tetap berdiri sampai dia duduk?

Mungkiankah akan meyulitkanmu, jikalau engkau berkata kepada suami: “Alhamdulillah atas keselamatan kanda, kami sangat merindukanmu wahai kekasihku…”

Wahai sang istri…

Berdandanlah untuk suamimu dan harapkanlah pahala dari Allah diwaktu engkau berdandan, karena Allah itu indah dan mencintai keindahan.
Pakailah parfum yang harum dan bermake-up lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.

Jauhi dan jauhilah bermuka masam dan cemberut.

Janganlah engkau mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang bermaksud merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.

Janganlah selalu tampak bersedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.

Janganlah berbicara kepada laki laki lain dengan lemah lembut, sehingga menyebabkan orang yang dihatinya ada penyakit mendekatimu dan menduga hal hal yang jelek ada pada dirimu.

Selalulah dirimu dalam keadaan lapang dada, hati tentram dan ingat kepada Allah setiap saat.

Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.

Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.

Didiklah anak anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. Perbanyaklah membaca al quran terutama surat Al Baqarah, karena surat itu dapat mengusir setan.

Bangunkanlah suamimu untuk sholat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunah, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan janganlah engkau menghalanginya untuk menjalin hubungan silaturahim dengan karib kerabatnya.

Perbanyaklah istighfar untuk dirimu, suamimu serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Allah agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akherat. Ketahuilah sesungguhnya Rabb mu Maha Mendengar doa. Allah berfirman, “Dan Rabb mu berkata, “Serulah aku niscaya aku penuhi doamu.” ( Al Ghafir 60)

0 komentar:

Posting Komentar