Kamis, 20 September 2012

Kebebasan Berpendapat dan Ketakutan Barat Terhadap Islam

Assallammuallaikum Wr,Wb..
Artikel ini saya copas dari artikel sebuah situs underground tauhid yang mungkin akan mempunyai faedah buat qt semua sebagai seorang muslim...
Sebuah hal yang akan membuat kemarahan lebih lanjut seluruh umat islam didunia..
Begitu banyak masalah yang dibuat orang2 yahudi untuk memecah belah dan membuat kerusuhan diantara orang2 islam...
Ingat wahai saudara2ku,,, dibalik itu semua ada sebuah konfirasi besar untuk menghancurkan islam..
Mungkin ini salah satu pertanda kiamat yang telah terbukti dg munculnya dajal2 yang akan merusak islam dan titik akhir dari semua adalah peperangan secara global ( skala besar ) antara islam dan yahudi yg jelas terdapat dlm Al-Qur'an dan Hadist.. Allahu'alam,,,
Dan Allah juga telah menyediakan neraka dengan tingkatan2nya...Anda bisa membacanya dalam Tingkatan2 Neraka..
Berikut 1 hal lagi yang membuat amarah umat islam bertambah setelah munculnya Film yang membuat kebohongan tentang ajaran agama islam dan nabi Muhammad SAW.

Dalam pemberitaan koran Jawa Pos hari ini (20/09/2012) dikatakan bahwa Prancis menutup kedutaan di 20 negara pasca penerbitan majalah di negara itu yang memuat kartun Nabi Muhammad Saw di halaman kovernya. Hal itu dilakukan pemerintah Prancis untuk mengantisipasi kemarahan umat Islam dinegara-negara tersebut yang mungkin akan menjadikan kedutaan Perancis sebagai sasaran kekerasan sebagaimana di Libya beberapa hari sebelumnya.
Sikap pemerintah Prancis ini sungguh aneh, disisi lain begitu melindungi kebebasan berekspresi warga negaranya, namun merasa ketakutan dengan konsekuensi logisnya. Seperti yang dikatakan oleh Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault:
“Negara kami menjamin kebebasan berpendapat, termasuk kebebasan untuk menyuarakan pendapat lewat karikatur”.
“Kebebasan berpendapat” atau “kebebasan berekspresi” memang selalu menjadi alasan bagi orang-orang Barat untuk melegalkan kemungkaran didunia. Alasan itu memang sudah menjadi kewajiban bagi negara-negara Barat yang menganut politik Liberalisme.
Namun jika menghina Nabi Muhammad Saw dianggap sebagai kebebasan berekspresi atau berpendapat, maka seharusnya mereka juga harus siap dengan konsekuensi “kebebasan berekspresi” umat Islam dalam menyuarakan pembelaan terhadap Nabi-nya. Seharusnya mereka juga bersiap bahwa sebagian umat Islam yang menggunakan kekerasan dan pengerusakan property seperti ketika tragedi di Libya lalu adalah sebuah kebebasan berekspresi!
Penghinaan adalah Bentuk Ketakutan Barat terhadap Islam
Dalam tulisan ini, penulis sengaja tidak membahas apakah solusi kekerasan memang tepat untuk masalah ini, namun penulis lebih tertarik untuk membongkar betapa pengecutnya orang-orang yang menghina Rasulullah Saw di media-media Barat. Mereka itu hanyalah segelintir orang yang terkesan mencari-cari sensasi sesaat dari kontroversi yang sengaja mereka buat. Bahkan maraknya media-media Barat yang menghina Islam justru menjadi bukti bagi semua orang bahwa musuh-musuh Islam di Barat sudah kehilangan akal untuk mengatasi meningkatnya populasi pemeluk Islam dinegaranya. Bagaimana mungkin Barat tidak menganggap Islam sebagai ancaman jika populasinya selalu meningkat lebih dari 200% sejak 1930-an.
Memang benar apa yang dikatakan oleh John L. Esposito bahwa Islam adalah ancaman besar bagi Barat setelah runtuhnya Komunisme. Hal ini menyebabkan Barat harus berusaha mati-matian untuk mencegah perkembangan agama Islam disana. Oleh karenanya, DR.Zakir Naik pernah berkata dalam ceramahnya berjudul “Media dan Muslim” bahwa di Barat telah terbit lebih dari 60.000 judul buku dalam 150 tahun terakhir yang berisi hinaan dan hujatan terhadap Islam. Bahkan pernah pada tahun 2011, FBI merekomendasi sebuah buku berjudul The Complete Idiot’s Guide to Understanding Islam” untuk seluruh warga Amerika, yang isinya sudah bisa ditebak dari bagaimana buruknya pemilihan kata dalam judul buku tersebut.
Menghina Rasulullah Saw berarti melempar bumerang
Logikanya, para pengecut yang berani menghina Rasulullah Saw itu sebenarnya justru melempar bumerang untuk mengenai jidatnya sendiri. Mengapa? karena ketika mereka menghina Rasulullah Saw, maka otomatis perbuatannya itu akan menjadi ukuran kerendahan akhlak diri mereka sendiri. Sang penghina Nabi Saw itu tidak memiliki pengakuan oleh siapapun bahwa dirinya memiliki akhlak yang baik, sedangkan Rasulullah Saw akhlaknya bukan hanya dipuji oleh para pemeluk Islam saja, tapi bahkan para musuh pun banyak yang mengakuinya. Tidak akan berkurang kemuliaannya. Justru orang-orang awam yang penasaran akan mencari tahu tentang bagaiamana akhlak Rasulullah Saw yang sebenarnya.
Langkah kecil tapi kongkret
Maka melawan upaya-upaya pencitraan buruk oleh Barat terhadap Islam akan lebih efektif dengan cara menyebarkan seluas-luasnya informasi berupa tulisan-tulisan yang mengklarifikasi pencitraan buruk itu. Semisal, hanya melalui media facebook saja kita bisa begitu nge-share dan nge-like artikel-artikel, news, opini yang dibuat oleh sumber-sumber yang bisa dipercaya. Tidak sulit untuk melakukannya, tapi dampaknya bisa seperti efek bola salju. Kecil diawal, jika sudah bergulir akan menjadi semakin besar. Memang tidak sebesar impact yang dihasilkan media massa, namun percayalah bahwa setiap upaya sekecil apapun yang kita lakukan pasti akan medapat pahala besar dari Allah Ta’ala. InsyaAllah..Aamiin...



0 komentar:

Posting Komentar