Sabtu, 04 Agustus 2012

Surat Buat Anakku 1 ( Difka Audia Hasna )

Difka Anakku,,
Begitu berat perjuangan yang ayah lalui tuk membesarkanmu.Pahit manis telah ayah lalui.
Terasa begitu jauh langkah yang harus ayah lalui tuk mendidikmu menjadi seorang yang mempunyai iman yang tidak hanya terucap lewat kata-kata, tetapi juga membekas dalam hatimu.
Yang kelak akan kau tanggung jawabkan kepada Allah yang telah menciptakanmu dan mempercayakan dirimu padaku.
Sedih rasanya bila ku ingat bahwa ku tak punya kuasa tuk memilikimu,,,
Tapi semua kukembalikan pada Sang Kuasa,, Dialah yang berhak atas dirimu...
Detik demi detik,,Waktu demi waktu terus berlalu,, Terasa semakin dekat ayah dengan Allah..
Mengingat semua yang telah ayah lakukan untukmu belum bisa menyempurnakan tugas seorang ayah,,karna sesungguhnya tiada seorangpun yang sempurna selain Allah..
Perjuanganmu masih jauh,,Jalanmu masih panjang untuk menjadi orang yang dicintai Allah..
Ayah tidak tau apakah ayah termasuk keadalam orang-orang yang dicintai Allah,,karna sesungguhnya hanya Allah lah mengetahui segala sesuatu..
Ayah sadar dengan semua yang telah ayah lakukan untuk mempertanggung jawabkan dalam membesarkan dirimu....
Walau begitu banyak duri yang menusuk badan ini,,walau begitu banyak caci maki,,namun semua itu tak menyusutkan langkah ayah mendidikmu menjadi anak yang sholeha...
Kesabaran yang Allah beri menjadi modal yang utama dalam perjalanan ini...

Anakku,,
Apakah kau tau betapa berat perjuangan ibumu dalam mengandungmu hingga melahirkan dirimu?
Taukah dirimu saat Allah berusaha mengirimmu ke dunia ini??
Dengan susah payahnya ibu melahirkanmu...
Waktu demi waktu berlalu begitu lama,, namun kau masih enggan melihat dunia ini.
Hingga akhirnya RS menjadi tempat kau dilahirkan..
Dengan kondisi ibumu lemas tak mampu melahirkanmu dalam kondisi normal.
Seketika itu airmata berlinang dari orang yang slalu menjagamu dan menyayangimu.
Ku berjalan dengan kaki lemas menuju rumahMu,, Ku coba melaksanakan sunnahMu dan menengadahkan kepalaku sambil kuangkat kedua tangan yang lemah ini dan berurai airmata... 



" ya Allah,, hanya padaMu aku bersimpuh dari segala rasa ini.. rasa yang berkecamuk dalam hati.. selamatkan lah mereka,, berikanlah kesehatan pada mereka seperti sebelum semua ini terjadi, karna sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Sempurna.
Hanya padaMu lah hamba meminta... Berikanlah cahayaMu jika gelap menyelimuti jalannya... amin,,amin,,ya Roball alamin...".

 
Dengan langkah penuh harapan dan rasa yang tak pasti berkecamuk dalam hati menjadi satu tak menentu..
Langkah demi langkah seakan berat,,
Hingga saat Ayah berpas2an denganmu dan tak menyadari kehadiranmu didunia ini,, namun serasa ada yang menarik wajah ini ketika berpas2an denganmu..
"Alangkah indah jika itu dirimu,," dalam hatiku
Allahu'Akbar,,,,
Berita gembira pun datang sudah,,tinggal menunggu kabar dari ibumu..
Alhamdulillah,,, semua dalam keadaan sehat wal'afiat.
tak lupa ayah panjatkan segala puji bagi allah yang berkehendak atas segala sesuatu.
Tak pikir panjang lagi langkah kaki ini mulai mencari dimana dirimu,, hingga akhirnya kutemui juga engkau yang begitu indah tercipta karna Allah.
Rasa senang dan gembira terpancar dari wajahku,, lalu ku lafadkan suara adzan dikedua daun telingamu berharap kau tak akan lupa suara itu dan menjadi satu dalam jiwamu untuk menuntunmu menjadi mulim yang bener-bener islam.
Begitu indah dunia saat tangismu terdengar saat Allah mengirimmu,,
Raut wajah gembira dan terharu menghiasi wajah ayah,,,
" Ya Allah,, terimakasih atas dikabulkannya doaku...terimakasih karna Engkau telah mempercayai aku untuk menjaga yang Engkau titipkan.." doa'ku padaNya sambil berlinang airmata bahagia.
Setiap waktu tiada lepas dari doa,,berharap kalian semua diberi keselamatan untuk dapat berkumpul kembali dalam keluarga yang sakinah,mawaddah dan warohmah..
Alangkah indah Allah menciptakan dirimu,,,
Tapi,,, kadang semua terasa berat saat ku ingat bahwa engkau hanyalah titipanNya yang dipercayakan pada Ayah dan Ibumu..
Ku terima semua kenyataan ini,, karna bagaimanapun semua yg qt miliki sesngguhnya hanyalah titipan dan semua yang ada di alam ini tiada yang dapat kekal abadi. Semua akan kembali kepadaNya..

Anakku,,
Umur ayah tidaklah sepanjang waktu ini,, hanya beberapa saat ayah dapat menghirup udara ini..
Jikalau ayah tiada, ayah ingin melihatmu bahagia bersama orang-orang yang menyayangimu..
Tak lupa ayah juga mengingatkanmu untuk tak lupa menjalankan kewajibanmu layaknya seorang muslim yang benar-benar muslim..
Ingatlah Allah dimanapun dirimu berada,,karna sesungguhnya hanya Allah lah yang dapat menolong dirimu dalam situasi apapun..
Anakku,,
Hidup itu hanya sekali dan sesaat,, perbanyaklah mencari bekal untuk alam akherat nanti, karna sesunggunya qt akan kekal di akherat nanti..
Hiduplah dengan bahagia,, jangan sampai kau terbuai oleh manisnya duniawi karna sesungguhnya setan sedang menggodamu untuk menemani dirinya di neraka sana ,, naudzubilla himinzalik..
Anakku,,,
Jadilah pribadi yang disenangi oleh banyak orang, bukan karna jabatan ataupun kekayaan.. tapi karna sikapmu yang menyayangi sesama, menghormati mereka yang lebih tua dan karna ketaatanmu kepada Allah..
Semoga dirimu mengerti akan arti hidu ini..

 
                                        Dari ayah yang selalu menyayangi dan mencintaimu.. 

                                                                      Dodi Djunaedi


0 komentar:

Posting Komentar