Sahabat Umar bin Khattab dilahirkan di Mekkah. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya adalah Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yaitu Al Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara yang haq dan yang batil.
Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang jarang. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.
Ketika ajakan Islam dideklarasikan oleh Nabi Muhammad SAW, Umar semula menolak. Namun pada akhirnya hidayah islam menghampiri hatinya. Ia pun kemudian masuk islam secara utuh.
Gantikan Tumbal
Setelah menjadi bagian dari umat islam, Umar begitu total menjalankan syariat Islam. Tidak hanya dalam segi ibadah, ia pun rela berperang demi tegaknya agama Allah. Di balik semua ketotalan keimanannya, ia memiliki banyak karomah. Salah satunya adalah mampu menaklukkan sungai Nil dengan sebuah surat.
Imam al-Haramain mengemukakan kisah tentang sungai Nil. Pada masa jahiliyah, sungai Nil tidak mengalir sehingga setiap tahun dilemparlah tumbal berupa seorang perawan ke dalam sungai tersebut.
Ketika Islam datang, sungai Nil yang seharusnya sudah mengalir, ternyata tidak mengalir. Penduduk Mesir kemudian mendatangi Amar bin Ash dan melaporkan bahwa sungai Nil kering sehingga diberi tumbal dengan melempar seorang perawan.
Kemudian Amar bin Ash r.a berkata kepada mereka,
"Sesungguhnya hal ini tidak boleh dilakukan karena Islam telah menghapus tradisi tersebut."
Maka penduduk Mesir bertahan selama tiga bulan dengan tidak mengalirnya sungai Nil, sehingga mereka benar-benar menderita.
Amar menulis surat kepada Khalifah Umar bin Khattab untuk menceritakan peristiwa tersebut. Dalam surat jawaban itu Umar menyatakan,
"Engkau benar bahwa Islam telah menghapus tradisi tersebut. Aku mengirim secarik kertas untukmu, lemparkanlah kertas itu ke sungai Nil."
Sungai Nil Tunduk
Kemudian Amar membuka kertas tersebut sebelum melemparkannya ke sungai Nil. Ternyata kertas tersebut berisi tulisan Khalifah Umar bin Khattab untuk sungai Nil di Mesir. Isi surat tersebut adalah,
"Jika kamu mengalir karena dirimu sendiri, maka jangan mengalir. Namun jika Allah Yang Maha ESa dan Maha Perkasa yang mengalirkanmu, maka kami mohon kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa untuk membuatmu mengalir."
Kemudian Amar melempar kertas tersebut ke sungai Nil sebelum kekeringan benar-benar terjadi. Sementara itu penduduk Mesir telah bersiap-siap untuk pindah meninggalkan Mesir. Pagi harinya, ternyata Allah SWT telah mengalirkan sungai Nil enam belas hasta dalam satu malam.
Karomah Umar bin Khattab yang lain adalah munculnya dua harimau dari dalam bumi kala Umar hendak dibunuh.
Sahabat Fakhrurrazi menceritakan bahwa tatkala Umar tidur, ada musuh yang ingin membunuhnya. Tapi tatkala musuh itu mengangkat pedangnya, tiba-tiba Allah mengeluarkan dua harimau dari dalam bumi yang siap memangsanya.
Musuh itu menjadi takut sehingga terlepaslah pedang dari tangannya. Akhirnya musuh itu sadar dan masuk Agama Islam.
0 komentar:
Posting Komentar