Mita itu namaku,aku mengenal cowok sebut saja bayu melalui dunia
maya,,pernikahan awal kami begitu bahagia,hingga 7 tahun pernikahan kami
buah hati yang kami tunggu2 belum hadir juga,,tp suamiku tercint
a
begitu sabar menghadapi semua ini yang selalu memberi suport atas
kesedihan ku selama ini,,aku yang hanya bisa merasa sedih dan kecewa apa
lagi di tamba hadirnya ibu mertua yang terlalu memvonis kesalahan yang
mengatakan aku yang mandul itu ke padaku...
Hingga siang itu,,ibu mertua yang semalam pindah ke rumah kami,,dia pun memasak pertama kali buat kami...ntah apa yang terjadi masakan itu telah membuat aku mual2 dan secepat itu aku lari ke kamar mandi,,memuntahkan semua yang ada di perutku,,
Terdengar sekilas swara ribut di ruang makan,,"lihat istrimu,begitu tidak menghargai hasil masakanku,ibu pulang aja ke desa dari pada harus tetap tinggal di sini"..secepat itu aku pun memintah maaf pada ibu mertuaku,tp tidak pernah di hiraukan,dan tetap berlalu dari rumah kami,,mas bayu hanya bisa memberi dukungan ke padaku walaupun aku tau dia begitu sedih dengan kepergian ibunya,
HAMIL...iya aku hamil,,dokter memberi kabar itu ke pada kami begitu bahagianya keluarga kami...
Mas bayu semakin memanjakan aku,,apapun mas bayu yang menggantikan posisiku,,,masakan,vitaminku,semua pekerjaan rumah,semua mas bayu yang mengerjakan,sehingga aku pun berubah...sering kali aku berpikir,,enak aja laki2 bikin anak doan,,yang tersiksa juga istri,
Hingga kehamilanku yang 8,,terdengar hp ku bergetar diatas meja,"hallo ibu mita,maaf bu suami ibu di rumah sakit,tadi waktu di kantor suami ibu pingsan" kata seseorang dalam tlp itu..
Secepat nya ku sambar tass dan berangkat ke rumah sakit...
"STROCK"...penyakit itu yang terjadi pada suamiku sekarang dan dalam keadaan koma,,
Begitu menyesalnya aku,,8 bulan terkahir,,suamiku bekerja keras di kantor dan rumah hanya ingin membehagiakan aku,tamp memikirnya kesehatanya sendiri,,aku menyesal maafkan istrimu sayank...
Hingga bulan ke 9,,kelahiran putra yang aku tunggu akhrinya hadir dunia,,sambil ku tidurkan di atas suamiku yang terbaring,,ku lihat kau tetes kan air mata,,aku tau kau juga ingin bangun dr tidur panjangmu bangunlah sayang,,putra kita menanti uluran tanganmu untuk menggendongnya,,,
Tak terasa sudah 6 bulan ,,keuangan kami pun mulai surut,krn kami membutuhkan biaya akhirnya aku pun bekerja di salah satu warung makanan saudaraku,,gajiku hanya cukup membiayai anak ku,,dan suamiku pun sudah tak ada biaya lagi yang mampu aku berikan kini mas bayu aku bawa pulang,dia bagaikan mayat hidup yang tak akan pernah bisa melakukan aktivitasnya sendiri,,
Sebelum berangkat ke warung,kumandikan buah hatiku dan suamiku,dan mengganti popok anak ku dan suamiku..hinggaterasa aku telah memliki anak 2,,,
Kadang tiap malam aku curhat terhadap sang kahlik..betapa lelahnya ku menghadapi ini semua,,
Kadang marah sendiri di kamar ku luapkan dengan air mata,,tampa ku sadari suamiku memperhatikan semua tingkah ku itu,,iya suamiku seluruh raganya tak berfungsi,tapi hati dan pikiranya masih seperti saat normal dulu..
Hingga suatu hari,, ku lihat putraku yang sudah berumur 7 tahun memecahkan meja makanku,,begitu marahnya aku,,sehingga keluar kata2 yang yang seharusnya tak pernah ucapkan "kau sama bapakmu sama saja,aku lelah mencari uang kalian hanya bisa bikin nambah beban ku .." Bentaku..tampa aku hiraukan perasaan suamiku,dengan hati yang masih di landa emosi dan bergegas ke kamar tidurku.
Pagi pagi di saat aku mulai mempersiapkan keperluan pekerjaan ku intip kamar suamiku,tp aku tak mendapatinya di kamarnya,di dapur dan di sekeliling rumah tak ku dapati suamiku tercinta itu hingga tiba2 jantung terhenyak saat melihat kursi roda yang tua itu ada di sebelah sumur belakang rumahku seketika aku teriak dan para tetangga pun berdatangan dan berusaha melihat dalam sumur itu,seketika tubuh ini lemas tak sadarkan diri di saat seseorang tetanggaku berteriak ada orang di dalam sumur.
Ya ALLAH,kenapa ini semua bisa terjadi kemarahan yang sekiilas telah membuat suamiku merasa bersalah krn merepotkan aku sepnjang hidupnya dan mengakiri hidupnya dengan cara bunuh diri,setelah pemakaman itu ku hanya bisa meratapi kepergiannya,dan ku temukan sepucuk surat dengan tulisan yang begitu tak rapi aku yakin dia menggunakan tangan kiri untuk menulis surat itu..
Istriku tiada kebahagiaan yang belum pernah aku dapat selain memilikimu,aku bersukur tuhan mempertemukan kau sebagai pendamping hidupku,sayang ku akhiri hidup ini aku hanya ingin membebaskanmu dri penderitaan menikahlah sayang hiasi hidupmu dengan duniamu yang baru,jaga anak kita sayang,kamu tau ku lakukan ini semua BECAUSE I LOVE U.
Air mata ini tk sanggup aku bendung kini hanya penyesalan seumur hidup,hanya karena amarah sesaat,dalam hati ku pun bernjanji tiada satu orang pun yang bisa menggantikan posisimu di hatiku.
Hingga siang itu,,ibu mertua yang semalam pindah ke rumah kami,,dia pun memasak pertama kali buat kami...ntah apa yang terjadi masakan itu telah membuat aku mual2 dan secepat itu aku lari ke kamar mandi,,memuntahkan semua yang ada di perutku,,
Terdengar sekilas swara ribut di ruang makan,,"lihat istrimu,begitu tidak menghargai hasil masakanku,ibu pulang aja ke desa dari pada harus tetap tinggal di sini"..secepat itu aku pun memintah maaf pada ibu mertuaku,tp tidak pernah di hiraukan,dan tetap berlalu dari rumah kami,,mas bayu hanya bisa memberi dukungan ke padaku walaupun aku tau dia begitu sedih dengan kepergian ibunya,
HAMIL...iya aku hamil,,dokter memberi kabar itu ke pada kami begitu bahagianya keluarga kami...
Mas bayu semakin memanjakan aku,,apapun mas bayu yang menggantikan posisiku,,,masakan,vitaminku,semua pekerjaan rumah,semua mas bayu yang mengerjakan,sehingga aku pun berubah...sering kali aku berpikir,,enak aja laki2 bikin anak doan,,yang tersiksa juga istri,
Hingga kehamilanku yang 8,,terdengar hp ku bergetar diatas meja,"hallo ibu mita,maaf bu suami ibu di rumah sakit,tadi waktu di kantor suami ibu pingsan" kata seseorang dalam tlp itu..
Secepat nya ku sambar tass dan berangkat ke rumah sakit...
"STROCK"...penyakit itu yang terjadi pada suamiku sekarang dan dalam keadaan koma,,
Begitu menyesalnya aku,,8 bulan terkahir,,suamiku bekerja keras di kantor dan rumah hanya ingin membehagiakan aku,tamp memikirnya kesehatanya sendiri,,aku menyesal maafkan istrimu sayank...
Hingga bulan ke 9,,kelahiran putra yang aku tunggu akhrinya hadir dunia,,sambil ku tidurkan di atas suamiku yang terbaring,,ku lihat kau tetes kan air mata,,aku tau kau juga ingin bangun dr tidur panjangmu bangunlah sayang,,putra kita menanti uluran tanganmu untuk menggendongnya,,,
Tak terasa sudah 6 bulan ,,keuangan kami pun mulai surut,krn kami membutuhkan biaya akhirnya aku pun bekerja di salah satu warung makanan saudaraku,,gajiku hanya cukup membiayai anak ku,,dan suamiku pun sudah tak ada biaya lagi yang mampu aku berikan kini mas bayu aku bawa pulang,dia bagaikan mayat hidup yang tak akan pernah bisa melakukan aktivitasnya sendiri,,
Sebelum berangkat ke warung,kumandikan buah hatiku dan suamiku,dan mengganti popok anak ku dan suamiku..hinggaterasa aku telah memliki anak 2,,,
Kadang tiap malam aku curhat terhadap sang kahlik..betapa lelahnya ku menghadapi ini semua,,
Kadang marah sendiri di kamar ku luapkan dengan air mata,,tampa ku sadari suamiku memperhatikan semua tingkah ku itu,,iya suamiku seluruh raganya tak berfungsi,tapi hati dan pikiranya masih seperti saat normal dulu..
Hingga suatu hari,, ku lihat putraku yang sudah berumur 7 tahun memecahkan meja makanku,,begitu marahnya aku,,sehingga keluar kata2 yang yang seharusnya tak pernah ucapkan "kau sama bapakmu sama saja,aku lelah mencari uang kalian hanya bisa bikin nambah beban ku .." Bentaku..tampa aku hiraukan perasaan suamiku,dengan hati yang masih di landa emosi dan bergegas ke kamar tidurku.
Pagi pagi di saat aku mulai mempersiapkan keperluan pekerjaan ku intip kamar suamiku,tp aku tak mendapatinya di kamarnya,di dapur dan di sekeliling rumah tak ku dapati suamiku tercinta itu hingga tiba2 jantung terhenyak saat melihat kursi roda yang tua itu ada di sebelah sumur belakang rumahku seketika aku teriak dan para tetangga pun berdatangan dan berusaha melihat dalam sumur itu,seketika tubuh ini lemas tak sadarkan diri di saat seseorang tetanggaku berteriak ada orang di dalam sumur.
Ya ALLAH,kenapa ini semua bisa terjadi kemarahan yang sekiilas telah membuat suamiku merasa bersalah krn merepotkan aku sepnjang hidupnya dan mengakiri hidupnya dengan cara bunuh diri,setelah pemakaman itu ku hanya bisa meratapi kepergiannya,dan ku temukan sepucuk surat dengan tulisan yang begitu tak rapi aku yakin dia menggunakan tangan kiri untuk menulis surat itu..
Istriku tiada kebahagiaan yang belum pernah aku dapat selain memilikimu,aku bersukur tuhan mempertemukan kau sebagai pendamping hidupku,sayang ku akhiri hidup ini aku hanya ingin membebaskanmu dri penderitaan menikahlah sayang hiasi hidupmu dengan duniamu yang baru,jaga anak kita sayang,kamu tau ku lakukan ini semua BECAUSE I LOVE U.
Air mata ini tk sanggup aku bendung kini hanya penyesalan seumur hidup,hanya karena amarah sesaat,dalam hati ku pun bernjanji tiada satu orang pun yang bisa menggantikan posisimu di hatiku.
0 komentar:
Posting Komentar