Minggu, 12 Agustus 2012

Pemilik sentuhan emas yang dijanjikan surga


Pemilik sentuhan emas yang dijanjikan surga


Sebelum menjadi Istri Nabi Muhammad SAW dan masuk Islam, Khadijah binti Khuwalid termasuk wanita Quraisy kaya dan bergelimang harta. Bapaknya yang berprofesi sebagai pedagang, menjadikan harkat martabat keluarganya terpandang dan disegani di kalangan bangsa Quraisy Mekah. Kesuksesan ayahnya sebagai pedagang, diturunkan kepada Khadijah.

Seperti Ayahnya, Khadijah berdagang dari satu kota ke kota lainnya. Karena kepandaiannya berdagang, tidak jarang dia mendapatkan keuntungan yang berlipat. Sebagian dari keuntungannya dia kasihkan kepada orang miskin, yatim piatu, dan penduduk Mekkah lainnya yang hidup dalam kekurangan.

Dalam buku Khadijah The Greatest Story of the First Lady of Islam tulisan Syed A.A. Razwy dikatakan setiap kali Khadijah berangkat berdagang ke Syria atau Yaman, barang-barang dagangannya sangat banyak, sebanding dengan total barang bawaan seluruh pedagang Mekkah.

Karena kesuksesannya berdagang, kaum Quraisy Mekkah menjulukinya sebagai pemilik sentuhan emas. Bahkan tidak sedikit juga masyarakat Mekkah menjulukinya sebagai ratu Quraisy.

Profesinya sebagai pedagang, mengantarkan Khadijah bertemu dengan Muhammad yang waktu itu juga membantu pamannya Abu Tholib berdagang.

Dalam musim semi tahun 595 Masehi, para pedagang Mekkah sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Suriah. Namun hingga menit-menit terakhir, Khadijah belum juga mendapatkan partner yang bertugas sebagai agennya. Setelah melalui proses panjang, Abu Tholib yang mendengar kabar itu segera mengusulkan Muhammad kepada Khadijah.

Akhirnya Khadijah memilih Muhammad sebagai agennya. Tidak disangka, pilihannya kepada Muhammad mendatangkan keuntungan yang tidak terduga. Khadijah mendapat keuntungan berlipat-lipat dari hari biasanya.

Khadijah yang waktu itu berstatus janda, melihat perilaku Muhammad lain dari lelaki Mekkah pada umummya. Muhammad dikenal sebagai pemuda yang terpercaya dan berakhlak terpuji, menggugah perasaannya untuk meminang Muhammad. Akhirnya Khadijah menikah dengan Muhammad.

Ketika Muhammad mendapat wahyu dan diutus menjadi Rasul, Khadijah merupakan perempuan pertama yang masuk Islam. Khadijah selalu mendampingi Rasullulah SAW dalam perjuangannya menegakkan agama Islam, tidak terhitung pengorbanan yang dikeluarkan Khadijah selama masa kenabian.

Seluruh hartanya dia serahkan untuk kemuliaan dan kemenangan Islam. Tidak terhitung banyaknya pertolongan Khadijah kepada Muslim, baik saat pemboikotan kaum Quraisy Mekkah, atau saat perang memerangi kaum kafir dan musyrikin berkecamuk.

Hingga akhir hayatnya, Khadijah meninggal dalam kondisi kesehatan badannya yang semakin memburuk. Rasullulah SAW bersabda "ketika Jibril datang kepada nabi dia berkata 'Wahai Rasullulah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah makanan atau minuman. Apabila dai datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari tuhanNya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di surga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan," hadits diriwayatkan Bukhari.

0 komentar:

Posting Komentar