Minggu, 12 Agustus 2012

Tidak ada tempat untuk para nenek di surga

Tidak ada tempat untuk para nenek di surga

Setelah masuk Islam, salah satu bibi Rasulullah SAW bernama Shafiyah yang sudah lanjut usia, selalu bersemangat mendengarkan petuah agama yang diberikan nabi. Dengan seksama dia mengamalkan semua perkataan dan perbuatan baik nabi. Hari-harinya selalu dilewati dengan beribadah menjalankan perintah agama, dan berusaha menjauhi segala larangan Allah SWT.

Suatu hari, Shafiyah gundah memikirkan umurnya yang tidak lagi muda. Dia takut keriput di wajahnya merupakan pertanda ajalnya tidak lama lagi datang. Bahkan ketakutannya semakin menjadi-jadi, saat dia memikirkan kehidupan sesudah kematian. Apakah masuk surga atau neraka?

Karena kegundahannya itu, dengan langkah yang sudah tidak lagi tegap Shafiyah mendatangi nabi untuk mendapatkan pencerahan. Tanpa banyak bicara, dia meminta Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT untuk memasukkannya ke dalam surga. Bergabung bersama orang-orang beriman dan bertakwa.

Namun bukan mendapat kabar gembira, Rasulullah SAW justru menjelaskan kepada Shafiyah jika Allah SWT tidak memperkenankan nenek-nenek menjadi penghuni surga. Mendengar jawaban itu, keimanan Shafiyah luntur, dia merasa ibadahnya selama ini sia-sia, dengan uraian air mata dia meninggalkan Rasullulah SAW dengan kesedihan dan putus asa.

Dalam buku kisah-kisah Islam yang menggetarkan hati tulisan Hasan Zakaria Fulaifal dikatakan, Setelah Shafiyah mendapat jawaban dari kegundahannya, dia menangis sepanjang jalan menuju rumahnya.

Melihat hal itu, Rasulullah SAW kemudian memanggil salah satu sahabatnya untuk menyusul Shafiyah, dan menyampaikan kabar gembira kepada bibi yang disayanginya itu. "Beritahu kepadanya bahwa ia tidak memasuki surga dalam keadaan tua," pesan Rasulullah SAW.

Segera sahabat yang ditunjuk, mengejar Shafiyah. dicarinya ke seluruh sudut kota, hingga akhirnya di suatu persimpangan dia melihat Shafiyah terlihat dari belakang masih berjalan dengan langkah tertunduk.

Setelah sahabat menjelaskan maksud perkataan Rasulullah SAW, seketika rona kebahagiaan terpancar dari wajahnya. Betapa bahagianya Shafiyah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW, tanpa henti-hentinya dia bersyukur kepada Allah SWT.

Kebahagiaan Shafiyah semakin lengkap ketika Rasulullah SAW menjelaskan jika nantinya seluruh nenek Muslimah yang masuk surga, akan dimudakan kembali serta diberikan keabadian di surga.

"Sesungguhnya kami menciptakan mereka dengan langsung, dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya," firman Allah SWT dalam surah Al-waqi'ah ayat 35-37.

0 komentar:

Posting Komentar